SELAMAT DATANG....... TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA

Sabtu, 28 Mei 2011

Cara Seting LAN

LANGKAH-LANGLAH KONFIGURASI DAN PENYETINGAN NETWORKING PADA SO WINDOWS XP DAN WINDOWS 2000

A.   PADA WINDOWS XP
Setting koneksi internet (TCP/IP & DNS) pada Sistem Operasi Windows XP
1.       Click Start, dan pilih menu Control Panel

 Selanjutnya akan muncul tampilan berikut:

LANGKAH-LANGLAH KONFIGURASI DAN PENYETINGAN NETWORKING PADA SO WINDOWS XP DAN WINDOWS 2000

A.   PADA WINDOWS XP
Setting koneksi internet (TCP/IP & DNS) pada Sistem Operasi Windows XP
1.       Click Start, dan pilih menu Control Panel

 Selanjutnya akan muncul tampilan berikut:


2.    Click Network Connections, maka akan muncul tampilan berikut:


3.    Click kanan pada ikon Local Area Connection, maka akan muncul tampilan berikut:
4.    Click Properties, maka akan muncul tampilan berikut:

5.    Click Internet Protocol Version (TCP/IP), lalu click Properties, maka akan muncul tampilan berikut:


6.    Click Obtain an IP address automatically dan Use the following DNS server adresses dengan isian:
Preferred DNS server : 122.49.224.35
Alternate DNS server : 122.49.224.36

7.    Click OK, maka setting selesai.

Buat Jaringan Sederhana di Windows XP 

 Sebelum memulai, saya asumsikan anda mempunyai :
1.      2 komputer atau lebih yang sudah terpasang “Network Adapter” pada masing masing komputer.
2.      Switch / Hub. Alat yang di perlukan untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer. Jika hanya 2 komputer alat ini bisa tidak di gunakan.
3.      Kabel LAN untuk menghubungan komputer yang 1 dengan yang lainya. Jika anda mempunyai hanya 2 komputer anda bisa membeli kabel LAN di toko komputer dengan tipe “CROSS”.( Bilang saja kepada penjualnya anda inging menghubungkan 2 komputer secara langsung). Jika anda ingin menghubungkan lebih dari 2 komputer anda harus memiliki kabel LAN tipe Straight untuk setiap komputer yang dicolokkan pada switch/hub.
Setelah semua peralatan anda sudah tersedia mulailah kita melakukan setting jaringan. Anda harus mensettingnya disetiap komputer anda dengan cara :
1.      Klik Start  Connect To  Show All Connection. Atau Klik kanan Start  Explore. Pada menu folder yang ada di sebelah kiri ( berbentuk tree ) pilih My Network Places dengan Klik kanan  Properties.
2.      Klik kanan pada Local Area Connection  Properties.
3.      Pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik kiri 2x.
4.      Pilih Use the following IP Address.
5.      Isikan IP Address dengan 192.168.1.2 untuk komputer pertama, 192.168.1.3 untuk komputer kedua, 192.168.1.4 untuk komputer keempat, dst.
6.      Isikan Subnet Mask dengan 255.255.255.0 untuk semua komputer.
7.      Lalu klik ok.
Menentukan Nama Komputer dan grup kerja :
1.      Klik kanan pada My Computer  Properties.
2.      Pilih tab Computer Name.
3.      Klik tombol Change.
4.      Isikan Computer Name. ( Nama yang berbeda untuk setiap komputer ) Contoh : Komputer1, Komputer2,Komputer3,dst.
5.      Isikan Workgroup. ( sama untuk setiap komputer ) Contoh : Rumah.
Selamat, anda sudah selesai setting jaringan komputer. Untuk memastikan masing masing komputer sudah terkoneksi, lakukan dengan cara cara seperti ini :
1.      Klik Start  Run.
2.      Isi dengan CMD klik OK.
3.      Ketik Ping 192.168.1.3 ( jika anda melakukan pada komputer pertama dengan IP 192.168.1.2 ). Ini berarti anda mencoba untuk koneksi ke komputer kedua dari komputer pertama. Jika balasan yang di terima Request Time Out bearti ada masalah pada setting jaringan anda. Tetapi jik balasan Reply from 192.168.1.3 : ….. bearti anda berhasil melakukan setting jaringan.
Setelah terhubung lalu harus bagaimana? Tentu saja anda ingin berbagi file maupun printer sesama komputer, berikut ini cara sharing printer :
1.      Klik Start  Printer and Faxes.
2.      Klik kanan pada printer yang akan anda share  Sharing.
3.      Pilih Share printer.
4.      Lalu klik OK
Cara akses printer yang sudah di share :
1.      Klik Start My Computer.
2.      Pada Kolom Address isikan dengan Nama Komputer atau alamat IP dari Komputer yang menshare printer. Contoh jika komputer2(192.168.1.3) yang sharing printer. Komputer1 ( 192.168.1.2 ) ingin mengaksesnya, pada kolom address isikan dengan \\komputer2 atau \\192.168.1.3.
3.      Lalu akan muncul file dan printer yang di share.
4.      Kllik 2x pada printer yang dishare.
5.      Jika berhasil pada menu printer komputer1 akan di tambahkan komputer yang baru terkoneksi. Cek dengan cara klik Start Printer and Fax. Akan tampil printer yang baru saja kita koneksikan.
Cara Sharing File :
1.      Klik kanan pada folder yang akan anda share  Sharing and Security. (Folder adalah bagian didalam My Computer Anda)
2.      Klik tulisan “If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here”.( jika tampil, jika tidak anda temukan lewatkan langkah ini )
3.      Pada bagian tengah ( Network Sharing and Security ) klik check box Share this folder on the network. Lalu isikan share name ( nama yang akan muncul di jaringan )
4.      Jika anda mempersilahkan komputer lain merubah isi folder tersebut klik check box allow netork user to change my files.
5.      Untuk mengakses file yang di sharing sama dengan mengakses printer yang di share.





B.   PADA WINDOWS 2000
Mengenal Sistem Operasi Windows 2000

Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

1.1  Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

1.1.1 Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.

Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.

7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy
temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll)
sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server
berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server.
Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license,
yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah
per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan
digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda
menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai
nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan
password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator
dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis
service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS
Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut
dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi
setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk
menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP

Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut
menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat
menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.

18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server
tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server
pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan
kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi
kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta
memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan.
20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai
konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.
Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
1.2. Instalasi Domain Controller
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk
mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC
untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda
akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC
pertama di jaringan anda.

1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO
Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server
dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda
akan menginstal DC pertama dalam Domain.

2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A
New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah
Domain, aktifkan option ke-2.

3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat.
Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama
dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest.
Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan
dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan
organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah
jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan
gabungan dari beberapa Tree disebut Forest

5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke
internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.

6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.

7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log,
system volume, dan Active Directory Database.
Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja system

8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di
dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000
akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.

9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.

10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory
terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative
Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan
menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.







2.    Click Network Connections, maka akan muncul tampilan berikut:


3.    Click kanan pada ikon Local Area Connection, maka akan muncul tampilan berikut:
4.    Click Properties, maka akan muncul tampilan berikut:

5.    Click Internet Protocol Version (TCP/IP), lalu click Properties, maka akan muncul tampilan berikut:


6.    Click Obtain an IP address automatically dan Use the following DNS server adresses dengan isian:
Preferred DNS server : 122.49.224.35
Alternate DNS server : 122.49.224.36

7.    Click OK, maka setting selesai.

Buat Jaringan Sederhana di Windows XP 

 Sebelum memulai, saya asumsikan anda mempunyai :
1.      2 komputer atau lebih yang sudah terpasang “Network Adapter” pada masing masing komputer.
2.      Switch / Hub. Alat yang di perlukan untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer. Jika hanya 2 komputer alat ini bisa tidak di gunakan.
3.      Kabel LAN untuk menghubungan komputer yang 1 dengan yang lainya. Jika anda mempunyai hanya 2 komputer anda bisa membeli kabel LAN di toko komputer dengan tipe “CROSS”.( Bilang saja kepada penjualnya anda inging menghubungkan 2 komputer secara langsung). Jika anda ingin menghubungkan lebih dari 2 komputer anda harus memiliki kabel LAN tipe Straight untuk setiap komputer yang dicolokkan pada switch/hub.
Setelah semua peralatan anda sudah tersedia mulailah kita melakukan setting jaringan. Anda harus mensettingnya disetiap komputer anda dengan cara :
1.      Klik Start  Connect To  Show All Connection. Atau Klik kanan Start  Explore. Pada menu folder yang ada di sebelah kiri ( berbentuk tree ) pilih My Network Places dengan Klik kanan  Properties.
2.      Klik kanan pada Local Area Connection  Properties.
3.      Pilih Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik kiri 2x.
4.      Pilih Use the following IP Address.
5.      Isikan IP Address dengan 192.168.1.2 untuk komputer pertama, 192.168.1.3 untuk komputer kedua, 192.168.1.4 untuk komputer keempat, dst.
6.      Isikan Subnet Mask dengan 255.255.255.0 untuk semua komputer.
7.      Lalu klik ok.
Menentukan Nama Komputer dan grup kerja :
1.      Klik kanan pada My Computer  Properties.
2.      Pilih tab Computer Name.
3.      Klik tombol Change.
4.      Isikan Computer Name. ( Nama yang berbeda untuk setiap komputer ) Contoh : Komputer1, Komputer2,Komputer3,dst.
5.      Isikan Workgroup. ( sama untuk setiap komputer ) Contoh : Rumah.
Selamat, anda sudah selesai setting jaringan komputer. Untuk memastikan masing masing komputer sudah terkoneksi, lakukan dengan cara cara seperti ini :
1.      Klik Start  Run.
2.      Isi dengan CMD klik OK.
3.      Ketik Ping 192.168.1.3 ( jika anda melakukan pada komputer pertama dengan IP 192.168.1.2 ). Ini berarti anda mencoba untuk koneksi ke komputer kedua dari komputer pertama. Jika balasan yang di terima Request Time Out bearti ada masalah pada setting jaringan anda. Tetapi jik balasan Reply from 192.168.1.3 : ….. bearti anda berhasil melakukan setting jaringan.
Setelah terhubung lalu harus bagaimana? Tentu saja anda ingin berbagi file maupun printer sesama komputer, berikut ini cara sharing printer :
1.      Klik Start  Printer and Faxes.
2.      Klik kanan pada printer yang akan anda share  Sharing.
3.      Pilih Share printer.
4.      Lalu klik OK
Cara akses printer yang sudah di share :
1.      Klik Start My Computer.
2.      Pada Kolom Address isikan dengan Nama Komputer atau alamat IP dari Komputer yang menshare printer. Contoh jika komputer2(192.168.1.3) yang sharing printer. Komputer1 ( 192.168.1.2 ) ingin mengaksesnya, pada kolom address isikan dengan \\komputer2 atau \\192.168.1.3.
3.      Lalu akan muncul file dan printer yang di share.
4.      Kllik 2x pada printer yang dishare.
5.      Jika berhasil pada menu printer komputer1 akan di tambahkan komputer yang baru terkoneksi. Cek dengan cara klik Start Printer and Fax. Akan tampil printer yang baru saja kita koneksikan.
Cara Sharing File :
1.      Klik kanan pada folder yang akan anda share  Sharing and Security. (Folder adalah bagian didalam My Computer Anda)
2.      Klik tulisan “If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here”.( jika tampil, jika tidak anda temukan lewatkan langkah ini )
3.      Pada bagian tengah ( Network Sharing and Security ) klik check box Share this folder on the network. Lalu isikan share name ( nama yang akan muncul di jaringan )
4.      Jika anda mempersilahkan komputer lain merubah isi folder tersebut klik check box allow netork user to change my files.
5.      Untuk mengakses file yang di sharing sama dengan mengakses printer yang di share.





B.   PADA WINDOWS 2000
Mengenal Sistem Operasi Windows 2000

Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

1.1  Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

1.1.1 Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.

Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.

7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy
temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll)
sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server
berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server.
Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license,
yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah
per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan
digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda
menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai
nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan
password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator
dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis
service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS
Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut
dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi
setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk
menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP

Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut
menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat
menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.

18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server
tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server
pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan
kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi
kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta
memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan.
20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai
konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server.
Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
1.2. Instalasi Domain Controller
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk
mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC
untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda
akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC
pertama di jaringan anda.

1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO
Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server
dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda
akan menginstal DC pertama dalam Domain.

2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A
New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah
Domain, aktifkan option ke-2.

3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat.
Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama
dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest.
Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.
Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan
dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan
organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah
jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan
gabungan dari beberapa Tree disebut Forest

5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke
internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.

6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.

7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log,
system volume, dan Active Directory Database.
Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja system

8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di
dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000
akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.

9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.

10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory
terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative
Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan
menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar